ZAKAT
MAKALAH
ZAKAT
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fiqh / Ushul Fiqh
Dosen : Faizal Pikri, SS,
M.Ag.
DISUSUN OLEH :
DIAN
INDRIANI 1148010085
ELGAN BRILIAJI 1148010098
ERIKA SAFITRI 1148010106
FAISAL HARISALAM 1148010111
FALAH NUR M 1148010115
FITRI NURKHOLIFAH 1148010122
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014/2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................
i
BAB I.................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN............................................................................................................
1
1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
Pengertian zakat................................................................................................................... 2
Benda yang wajib dizakati.................................................................................................. 2
1. Binatang ternak........................................................................................................ 2
2. Emas dan Perak....................................................................................................... 3
3. Biji
makanan yang mengenyangkan........................................................................ 4
4. Buah-buahan............................................................................................................ 5
Nisab zakat satu persatu...................................................................................................... 6
1.
Nisab dan zakat
Unta.............................................................................................. 6
2.
Nisab dan zakat
sapi dan kerbau............................................................................. 7
3.
Nisab dan zakat
kambing......................................................................................... 8
4.
Nisab emas-perak
dan zakatnya............................................................................... 8
Zakat Firtah......................................................................................................................... 9
Orang yang berhak menerima zakat................................................................................... 13
Hikmah (gunanya) zakat.................................................................................................... 15
BAB III............................................................................................................................. 17
PENUTUP........................................................................................................................ 17
Kesimpulan ....................................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga,
zakat merupakan suatu ibadah yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an ,
Allah SWT menerangkan zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang. Zakat pun
merupakan salah satu unsur pokok bagi tegaknya agama Islam. Serta dihukumi
wajib atau fardhu dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
Sanggup mengorbankan hartanya untuk
keperluan dirinya sendiri, untuk menolong orang lain yang susah, membantu
kemaslahatan dan kemajuan agama. Kemakmuran bangsa dan tanah air. Dengan
bantuan mereka maka Islam dapat hidup dan maju. Umat Islam sampai pada puncak
ketinggian dan kesempurnaan, nama mereka akan kekal tercantum dalam lembaran
tarikh, dan akhirat mereka mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan kemurahan
mereka.
Karena itu kita harus mengetahui
definisi zakat, macam-macamnya serta nisab dan tata cara pelaksanaan zakat .
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa itu zakat?
2.2 Apa saja benda yang
harus dizakati?
2.3 Bagaimana nisab
zakat yang benar?
2.4 Apa itu zakat
fitrah?
2.5 Siapakah orang yang
berhak menerima zakat?
2.6 Apa saja hikmah
dari zakat?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.2 Pengertian Zakat
Definisi
Zakat
Zakat
berasal dari bentukan zaka yang berarti ‘suci’, ‘baik’, ‘berkah’, tumbuh dan
‘berkembang’. Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah
mencapai syarat tertentu yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkandan
diberikan kepada orang yang berhak menerima dengan persyaratan tertentu pula.
Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu
bahwa setiap harta yang sudah di keluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih,
baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Hal ini sesuai dengan firman yang artinya
:
“Ambilah (sebagian) harta mereka
menjadi zakat supaya dengannya engkau membersihkan mereka (dari dosa) dan
mensucikan mereka (dari akhlak yang buruk); dan doakanlah mereka . dan
(ingatlah) Allah Maha Mendengar lagi Maha Menegetahui.” (QS. Al-Taubah[9]:
103).
2.2 Benda yang wajib di zakati
1. Binatang
ternak
Jenis binatang yang wajib dikeluarkan
zakatnya hanya unta, sapi, kerbau, dan kambing keterangannya yaitu izma.
Syarat bagi pemilik binatang yang wajib
zakat tesebut adalah :
a. Islam.
Orang non islam , walaupun mempunyai binatang tersebut ia tidak wajib berzakat.
“Abu baka siddiq
(khalifah pertama) berkata dalam surat beliau kepada penduduk bah rain, “inilah
sedekah yang diwajibkan rasulullah SAW. Atas orang-orang muslim.”(riwayat
bukhori dan An-Nas)
b. Merdeka.
Seorang hamba tidak wajib bejakat
c. Milik
yang sempurna. Sesuatu yang belum sempurna dimiliki tidak wajib dikeluarkan
zakatnya.
d. Cukup
satu nisab (keterangan mengenai nisab ini akan dijelaskan satu persatu)
e. Sampai
satu tahun lamanya dipunyai.
Sabda Rasulullah SAW
yang artinya :
Dari Ibnu Umar
RasulullahSAW . telah berkata, “tidak ada (wajib) zakat pada harta sesorang
sebelum sampai pada satu tahun dimlikinya.
f. Digembalakan
di rumput yang mubah. Binatang yang diumpan (diambilkan makanannya) tidak wajin
dizakati.
Perhatian :
a.
Anak
binatang yang lahir setelah sampai nisab, tahunnya adalah menurut tahun ibunya
yang telah sampai nisab itu. Tambahan binatang dengan jalan dibeli, pusaka,
atau sebagainya, dipisahkan perhitungan tahunnya dari binatang yang telah cukup
nisabnya itu.
b. Binatang yang dipakai untuk
membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib dizakati sebagaimana juga kain
yang dipakai atau perkakas rumah tangga yang sengaja dibeli untuk dipakai
sendiri.
Sabda
Rasulullah :
“Tiada
zakat pada sapi yang dipakai untuk bekerja.” (RIWAYAT ABU DAWUD DAN
DARUQUTNI)”.
2. Emas
dan Perak
Barang
tambang yang lain tidak wajib dizakati.
Syarat
bagi pemilik emas dan perak yang wajib dizakati :
a) Islam
b) Merdeka
c) Milik
yang sempurna
d) Sampai
satu nisab
e) Sampai
satu tahun disimpan
Firman
Allah SWT :
“Dan
orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukanlah pada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksaan
yang pedih” (At-Taubbah : 34).
3. Biji
makanan yang mengenyangkan
Seperti
beras, jagung, gandum, adas, dan sebaginya. Adapun biji makanan yang tidak
mengenangkan seperti kacang tanahu, kacang panjang, buncis, dan sebaginya tidak
wajib dizakati.
Firman
Allah SWT:
“Dan
tunaikanlah hak nya dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkannya zakatnya).”
(Al-An’am : 141)
Syarat
bagi pemilik biji-biji makanan yang wajib dizakati :
a) Islam
b) Merdeka
c) Milik
yang sempurna
d) Sampai
nisabnya
e) Biji
makanan itu ditanam oleh manusia
f) Biji
makanan yang mengenyangkan dan tahan disimpan lama.
Zakat
paroan sawah.
Zakat
hasil paroan sawah diwajibkan atas orang yang punya benih sewaktu mulai
bertanam. Jika yang mengeluarkan benihnya adalah petani yang mengerjakan sawah
itu, maka zakat seluruh hasil sawah yang dikerjakannya itu wajib atas petani
itu. “karena pada hakikatnya petanilah yang bertanam pemilik tanah hanya
mengambil sewa tanahnya, dan penghasilan dari sewaan tidak wajib dizakati.
Jika
benih itu berasal dari yang punya tanah, maka zakat seluruh hasil sawah itu
wajib dibayar oleh pemilik sawah ; karena pada hakikatnya dialah yang bertanam,
petani hanya mengambil upah kerja. Penghasilan yang didapat didapat dari upah
tidak wajib di zakati.
4. Buah-buahan
Yang
dimaksud dari buah-buahan yang wajib dizakati adalah kurma dan anggur saja,
sedangkan buah-buahan yang lainnya tidak.
“Rasulullah SAW. Telah menyuruh supaya
menaksir buah anggur itu berapa banyak buahnya, seperti menaksir buah kurma,
dan beliau menyuruh juga supata memungut zakat anggur sesudah kering.” (riwayat
tirmiji dan ia menilainya sebagai hadist hasan.)
Syarat
bagi pemilik buah-buahan yang wajib dizakati itu adalah :
a. Islam
b. Merdeka
c. Milik
yang sempurna
d. Nisab
(sampai satu nisab)
5. Harta
perniagaan
Harta
peniagaan wajib dizakati, dengan syarat-syarat seperti yang disebutkan pada
zakat emas dan perak.
Sabda
Rasulullah SAW:
“kain-kain
yang disediakan untuk dijual wajib dikeluarkan zakatnya.”(riwayat hakim)
Dari
samurrah, “rasulullah SAW memerintahkan kepada kami agar kami mengeluarkan
zakat barang yang dikeluarkan untuk dijual. “(riwayat daruqutni dan abu dawud)
Tahun
perniagaan dimulai dari berniaga. Pada tiap-tiap akhir tahun perniagaan
diitunglah harta perniagaan itu; apabila cukup satu nisab, maka wajib
dibayarkan zakatnya, meskipun dipangkal tahun atau ditengah tahun tidak cukup
satu nisab.sebaliknya kalau dipangkal tahun cukup satu nisab, tetapi karena
rugi diakhir tahun tidak cukup lagi satu nisab, tidak wajib zakat jadi,
perhitungan akhir tahun perniagaan itulah yang menjadi ukuran sampai atau
tidaknya satu nisab .
Nisab
harta perniagaan adalah menurut pokoknya. Kalu pokoknya emas, nisabnya seperti
emas. Kalu pokoknya perak maka nisabnya seperti nisab perak.” Dan harta
perniagaan hendaklah dihitung dengan harga pokok (emas atau perak), juga
zakatnya sebanyak zakat emas atau zakat perak, yaitu ¼ =21/2%.
2.3 Nisab dan zakat satu persatu
1. Nisab
dan zakat Unta
NISAB
|
ZAKAT
|
|
BILANGAN&JENIS ZAKAT
|
UMUR
|
|
5-9
|
1 ekor kambing atau 1 ekor domba
|
2 tahun lebih
|
10-14
|
2 ekor kambing atau 2 ekor domba
|
1 tahun lebih
2 tahun lebih
|
15-19
|
3 ekor kambing atau 3 ekor domba
|
2 tahun lebih
1 tahun lebih
|
20-24
|
3
ekor kambing atau
4 ekor domba
|
2 tahun lebih
1 tahun lebih
|
25-35
|
1 ekor anak unta
|
1 tahun lebih
|
36-45
|
1 ekor anak unta
|
2 tahun lebih
|
46-60
|
1 ekor anak unta
|
3 tahun lebih
|
61-75
|
1 ekor anak unta
|
4
tahun lebih
|
76-90
|
2 ekor anak unta
|
2 tahun lebih
|
91-120
|
2 ekor anak unta
|
3 tahun lebih
|
121
|
4 ekor anak unta
|
2 tahun lebih
|
2. Nisab
Zakat sapi dan kerbau
NISAB
|
ZAKATNYA
|
|
BILANGAN&JENIS ZAKAT
|
UMUR
|
|
30-39
|
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2 tahun lebih
|
40-59
|
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2 tahun lebih
|
60-69
|
2 ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
1 tahun lebih
|
70-…
|
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
dan 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2 tahun lebih
|
3. Nisab
dan zakat kambing
NISAB
|
ZAKATNYA
|
|
BILANGAN&JENIS ZAKAT
|
UMUR
|
|
40-120
|
1 ekor kambing betina atau 1 ekor domba
betina
|
2tahun lebih
1 tahun lebih
|
120-200
|
2 ekor kambing betina atau 2 ekor
domba betina
|
2tahun lebih
1 tahun lebih
|
201-399
|
3 ekor kambing betina atau 3 ekor
domba betina
|
2tahun lebih
1 tahun lebih
|
400-…
|
4 ekor kambing betina atau 4 ekor
domba betina
|
2tahun lebih
1 tahun lebih
|
4. Nisab
emas-perak dan zakatnya
Emas
dan perak wajib dizakati apabila yang bersihnya cukupsatu nisab.
·
Nisab Emas 20 misqal, berat timbangan
93,6 gram; zakatnya 1/40 (21/2 % = ½ misqal = 2,125 gr)
·
Nisab perak 200 dirham (624 gram),
zakatnya 1/40 (21/2 %) = 5 dirham (15,6 gram).
Penjelasan :
1 dirham = 3,12 gram
200 dirham =200 x 3,12 = 624 gram
5. Nisab
Biji-bijian dan Buah-buahan
Nisab
biji makanan yang mengenyangkan dan buah-buahan adalah 300 sa ( kurang lebih
930 liter) bersih dari kulitnya.
1wasaq
= 60 sa
5
wasaq = 5 x 60 sa = 300 sa
1sa
= 3,1 liter (lihat kamus Arabic English
lexicon)
Jadi,
300 x 3,1 = 930 liter ( satu nisab)
Zakatnya,
kalau diairi dengan air sungai atau air hujan adalah 10%. Tetapi kalau diairi
dengan air kincir yang ditarik oleh binatang, atau disiram dengan alat yang
memakai biaya, zakatnya adalah 5%.
Peringatan :
Biaya mengerus biji dan
buah-buahan, misalnya biaya mengetam, ,mengeringkan, membersihkan, membawana
dan sebagainya. Semua itu wajib dipikul oleh pemilik; tidak berarti mengurangkan
biaya zakatnya.
2.4 Zakat Fitrah
Pada
setiap hari raya idul Fitri, setiap orang islam laki-laki dan perempuan besar
kecil merdeka atau hamba diwajibkan membayar zakat fitrah sebanyak 3,1 liter
dari makanan yang mengenyangkan menurut tiap-tiap tempat (negeri).
Dari
Ibnu Umar. Ia berkata, “ Rasulullah SAW. Mewajibkan zakat fitrah (berbuka)
bulan ramadhan sebanyak 1 sa’ (2,1 liter)kurma atau gandum atas tiap-tiap orang
muslim merdeka atau hamba, dan laki-laki atau perempuan.” (Riwayat bukhori dan
muslim)
Dalam
hadist bukhori disebutkan, “ mereka membayar fitrah itu sehari atau dua hari
sebelum hari raya.”
Dari
Abu sa’id. Ia berkata, “kami mengeluarkan zakat fitra 1 sa’ dari makanan,
gandum, kurma, susu kering atau anggur kering.” (diketengahkan oleh bukhori dan
muslim)
Dengan
dua hadist ini jelaslah bahwa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW. Banyaknya
fitrah itu ialah 1 sa’, sedangkan sa’ menurut arti bahasa arab nama ukuran
sukatan (takaran). Jadi ukuran banyaknya zakart fitrah ini adalah ukuran
takaran, bukan ukuran timbangan. Penyelidikan ulama-ulama tentang ketentuan
banayaknya zakat fitrah dengan timbangan (kati) adalah kurang teliti (kurang
tepat) karena berat beras 1 sa’ dari beberapa jenis beras tentu tidak sama,
apalagi kalau dibandingkan dengan 1 sa’ jagung atau lain-lainnya, sudah tentu
amat berjauhan timbangannya walaupun takarannya sama.
Syarat-syarat
wajib zakat fitrah
1. Islam.
Orang yang tidak beragama islam tidak wajib membayar zakat fitrah
2. Lahir
sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan ramadhan. Anak yang lahir
sesudah terbenam matahari tidak wajib fitrah. Orang yang kawin sesudah terbenam
matahari tidak wajib membayarkan fitrah istrinya yang baru dikawininya. Karena
yang dimaksud dari hadist diatas adalah “zakat fitrah” (berbuka) bulan
ramadhan. Yang dinamakan berbuka dari bulan ramadhan ialah malam hari raya.
Jadi, malam hari raya itulah malam wajibnya firah
3. Dia
mempunyai lebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan
untuknya yang wajib dinafkahinya, baik manusia ataupun binatang, pada malam
hari raya dan siang harinya. Orang yang tidak mempunyai lebihan tidak wajib
membayar fitrah.
Sabda
Rasulullah SAW:
Taatkala
Rasulullah SAW. Mengutus mu’az ke yaman, beliau memerintahkan kepada mu’az,
“beritahukanlah kepada mereka (penduduk yaman), sesungguhnya Allah telah
mewajibkan kepada mereka sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya dan
diberikan kepada orang-orang fakir dikalangan mereka ((penduduk yaman).”(riwayat
jamaah ahli hadist)
“barang
siapa yang meminta-minta, sedangkan ia berkecukupan, sesungguhnya ia
memperbesar api neraka (siksaan).” Para sahabat ketika itu bertanya, “wahai
rosulullah, apakah yang dimaksud dengan berkecukupan itu?” jawab beliau, “arti
berkecukupan baginya sekadar cukup buat dia makan tengah hari dan makan malam.”
(riwayat abu dawud dan ibnu hibban).
Harta
yang terhitung disini adalah harta yang tidak perlu baginya sehari-hari. Adapun
harta yang diperlukan sehari-hari, seperti rumah (tempat tinggal), perkakas
rumah, pakaian sehari-hari, kitab, dan sebagainya, tidak menjadi perhitungan
artinya barang-barang tersebut tidak perlu dijual untuk membayar fitrah; dan
jika ia tidak mempunyai kelebihan yang lain, ia tidak wajib membayar fitrah.
Orang yang mempunyai syarat-syarat diatas wajib membayar fitrah untuk dirinya
sendiri, dan fitrah untuk orang yang wajib dinafkahinya, seperti fitrah anaknya
yang masih kecil, fitrah istrinya, fitrah ibu bapaknya yang sudah menjadi
tanggungannya, dan lain-lain yang wajib atasnya menanggung nafkah mereka.
Membayar
fitrah sebelum waktu wajib
Sebagaimana
telah diketahui, waktu wajib zakat fitrah ialah sewaktu terbenam matahari pada
malam hari raya,. Sungguhpun begitu, tidak ada halangan bila dibayar sebelumnya,
asal dalam bulan puasa. Dibawah ini akan diterangkan beberapa waktu dan hukum
membayar fitrah pada waktu itu.
1. Waktu
yang diperbolehkan, yaitu dari awal ramadhan sampai hari penghabisan ramadhan.
Lihat hadis ibnu umar tadi.
2. Waktu
wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan ramadhan.
3. Waktu
yang lebih baik (sunat) yaitu dibayar sesudah salat subuh sebelum pagi salat
hari raya.
Dari
ibnu abbas. Ia berkata, “telah diwajibkan oleh rasulullah saw. Zakat fitrah
sebagai pembersih bagi orang puasa dan memberi makan bagi orang miskin. Barang
siapa yang menunaikannya sebelum sholat hari raya, maka zakat itu sebagai
sedekah biasa. “ (riwayat abu dawud dan ibu majah).
4. Waktu
makruh, yaitu membayar fitrah sesudah sholat hari raya, tetapi sebelum terbenam
matahari pada hari raya.
5. Waktu
haram lebih telat lagi, yaitu dibayar sesudah terbenam matahari pada hari raya.
Membayar
fitrah dengan harganya
Berfitrah
dengan uang seharga makanan, menurut mazhab syafii tidak boleh, karena yang
diwajibkan dalam hadis ialah sesuatu yang mengenyangkan. Dalam mazhab hanafi
tidak ada halangan, karena fitrah itu hak orang-orang miskin; untuk menutup
hajat mereka, bolehkah dengan makanan dan boleh dengan uang, tidak ada bedanya.
Menta’khirkan
zakat
Apabila
terlambat membayar zakat sesudah sampai tahunnya dan harta sudah di tangannya,
begitu pun yang berhak menerima zakat sudah ada, maka jika barang itu hilang,
ia wajib mengganti zakatnya karena kelalaiannya.
Orang
yang berhak menerima zakat
Orang-orang
yang berhak menerima zakat hanya mereka yang telah ditentukan allah swt. Dalam
Al-Qur’an. Mereka itu terdiri atas delapan golongan.
Firman
allah swt:
“sesungguhnya
zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan)
budak, orang-orang yang beruntung, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang
sedang daklam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah. (At
taubah).
2.5 Orang yang tidak berhak
menerima zakat
Sebagaimana
telah dijelaskan, orang-orang yang berhak menerima zakat ada 8 golongan. Dan orang-orang yang tidak berhak menerima
zakat ada 5 golongan, sebagaimana penjelasan berikut ini.
1. Orang
kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dan penghasilan. Sabda Rasulullah SAW:
“tidak
halal bagi orang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga mengambil
sedekah (zakat). “(riwayat 5 orang ahli hadist selain nasai dan ibnu najah).
Ada beberapa pendapat ulama dalam menafsirkan makna orang memiliki harta sampai
1 nisab. Mereka mengambil alasan dengan hadist mu’az ketika beliau diutus oleh
Rasulullah SAW ke yaman.
Sabda
Rasulullah SAW
Tatkala
Rasulullah SAW. Mengutus muaz ke yaman, beliau berkata, “beritahukanlah kepada
rakyat yaman, sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan atas mereka membayar
zakat yang dipungut dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada fakir
miskin mereka ; riwayat jamaah ahli hadist
Sebagaian
ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan gani (kaya)itu adalah orang yang
memiliki harta (usaha) mencungkupi untuk kehidupannya sendiri serta orang yang
dalam tanggungannya sehari-hari, baik ia mempunyai 1 nisab, kurang ataupun
lebih. Mereka beralasan dengan hadist berikut: sabda Rasulullah SAW:
“barang
siapa meminta-minta,sedangkan ia mempunyai kekayaan, maka seolah-olah ia
memperbesar siksaan mereka ( atas dirinya). “ yang mendengarkan bertanya,
“apakah yang diartikan kaya itu, ya rasulullah?” jawab beliau “orang kaya ialah
orang yang cukup untuk makan tengah hari dan untuk makan malam. (riwayat abu
dawud dan ibnu hiban)
Sekarang
kita tinjau arti kaya. Kaya menurut bahasa artinya cukup. Cukup tidak dapat
dibatasi dengan kadar sedikit atau banyaknya harta. Si A umpanyanya mempunyai
harta 1 nisab, tetapi harta 1 nisab tidak menyukupi baginya karena
tanggungannya banyak. Sebaliknya si B mempunyai harta kurang dari 1 nisab,
harta yang sedikit itu mencungkupi baginya karena keperluan atau tanggungannya
sedikit.
2. Hamba
sahaya karena mereka mendapat nafkah dari tuan mereka
3. Keturunan
Rasulullah SAW. Sabda Rasulullah :
“Dari
abu huairah ia berkata, pada suatu hasan
bin ali (cucu Rasulullah SAW) telah mengambil sebuah kurma dari kurma zakat,
lantas dimasukkan dimulutnya. Rasulullah SAW bersabda (kepada cucu beliau)
jijik, jijik buanglah kurma itu ! tidak tahukah kamu bahwa kita (keturunan
muhammad tidak boleh mengambil sedekah (zakat)? (riwayat muslim)
4. Orang
dalam tanggungan yang berzakat, artinya orang yang berzakat tidak boleh
memberikan zakatnya kepada orang yang dalam tanggungannya dengan nama fakir
atau miskin sedangkan mereka mendapat nafkah yang mencungkupi tetapi dengan
nama lain, seperti nama pengurus zakat atau berutang, tidak ada halangan.
Begitu juga kalau mereka tidak mencukupi dari nafkah yang wajib.
5. Orang
yang tidak beragama islam, karena pesan Rasulullah SAW kepada muaz sewaktu ia
diutus kenegeri yaman. Beliau berkata kepada muaz, “ beritahukanlah kepada
mereka (umat islam) diwajibkan atas mereka berzakat. Zakat itu diambil dari
orang kaya, dan diberikan kepada orang fakir diantara mereka (umat islam)”
2.6 Hikmah (gunanya) zakat
Guna
zakat sungguh penting dan banyak, baik terhadap si kaya, si miskin, maupun
terhadap masyarakat umum diantaranya adalah :
1. Menolong
orang yang lemah dan susah agar dia dapat menunaikan kewajiban terhadap Allah
dan terhadap makhluk Allah (masyarakat)
2. Membersihkan
diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta mendidik diri agar
bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan membayarkan amanah kepada orang
yang berhak dan berkepentingan. Firman Allah SWT:
“ambilah
zakat dari sebagian harta mereka dari zakat itu kamu membersihkan dan
menyucikan mereka (At-taubah :103)
3. Sebagai
ucapan syukur dan terimakasih atas nikmat kekeyaan yang diberikan kekayaan
kepadanya. Tidak syak lagi bahwa berterima kasih yang diperlihatkan oleh yang
diberi kepada yang memberi adalah suatu kewajiban yang terpenting menurut ahli
kesopanan.
4. Guna
menjaga kejahatan-kejahatan yang akan timbul dari si miskin dan yang susah.
Betapa tidak! Kita lihat sendiri sehari-hari, betapa hebatnya perjuangan hidup,
berapa banyak orang yang baik-baik, tetapi menjadi penjahat besar, lalu merusak
masyarakat bangsa dan negara. Firman Allah SWT
“sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karunianya menyangka bahwa kebahtilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebahtilan itu adalah buruk bagi mereka”. (al imran :180)
5. Guna
mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta- mencintai antara si miskin dengan
si kaya rapatnya hubungan tersebut akan membuahkan beberapa kebaikan dan
kemajuan, serta berfaidah bagi kedua golongan dan masyarakat umum.
Sedekah
sunat
Selain
dari sedekah yang wajib (zakat dan khafarat) agama juga mengajurkan supaya
bersedekah pada jalan Allah secukupnya apabila ada kepentingan-kepentingan yang
memerlukan, baik pada hal-hal tertentu ataupun pada kemaslahatan umum.
“perempuan(nafkah
yang dikeluarkan oleh ) orang-orang yang menfkahkan hartanya dijalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia
kehendaki. Dan Allah menghaluas (karuniaNya)) lagi maha mengetahui” (Al Baqarah
:261)
Dari
ayat tersebut teranglah bahwa sedekah pada jalan Allah pada jalan (kebaikan)
itu akan mendapat ganjaran 700x dari harta yang disedekahkan, bahkan Allah akan
melipat gandakan dari itu bagi siapa yang dikehendakiNya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah
menganalisa dan mengetahui tentang zakat dan semua yang berkenaan dengan
zakat. Maka saya dapat menarik
kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
Ø Zakat
adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat terteentu
yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan pada orang yang
berhak menerimanya.
Ø Harta
yang diwajib dizakatkan yaitu, al-milk
at-tam yang namaa adalah harta
yang berkembang jika diusahakan atau memiliki potensi untuk berkembang, telah
mencapai nisab, yakni harta menpai ukuran tertentu untuk dikeluarkan zakatnya,
melebihi kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan
keluarganya yang menjadi tanggungannya untuk kelangsungan hidupnya, harta yang
diwajibkan dizakati pun diatur dalam islam seberapa banyak atau seberapa ukuran
diwajibkannya harta tersebut dizakati dan telah mencapai satu tahun (haul) dalam hitungan tahun qomariyah
untuk harta-harta tertentu.
Ø Melalui
perantara zakat, Allah SWT meninggikan derajat dan meluaskan hati seseorang .
ia telah menjadikan bantuan yang diberikan orang kaya atau orang mampu kepada
orang miskin atau orang yang tidak mampu. Untuk si miskin aka nada si kaya yang
membantunya lagi dan bagi si kaya tidak akan ada orang yang mengambil hartanya
selain pemiliknya ialah Allah SWT.