BENTUK DAN PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
MAKALAH
BENTUK DAN PERBANDINGAN SISTEM
EKONOMI
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia
Dosen : Tisna Djaja
![]() |
DISUSUN OLEH :
DIAN INDRIANI 1148010085
|
ADMINISTRASI
NEGARA
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014/2015
KATA PENGATAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis haturkan
atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat teriring salam semoga selalu
senantiasa Allah curahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat dan
keluarganya.
Makalah yang berjudul “Bentuk dan
Perbandingan Sistem Ekonomi” adalah salah satu syarat dari proses pembelajaran mata
kuliah Sistem Ekonomi Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Tisna
Djaja selaku dosen mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia di Kelas Administrasi
Negara III C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Sunan
Gunung Djati Bandung.
2. Sahabat-sahabat
terbaikku dan seperjuangan Jurusan Administrasi Negara 2014 yang telah
memberikan motivasi dalam menempuh kegiatan belajar sehingga bisa
terselesaikannya makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung,
21 September 2015
Penulis,
Kelompok
II
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGATAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB
I.................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN............................................................................................................
1
1.
Latar
Belakang ............................................................................................................. 1
2.
Rumusan
Masalah ......................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
Sistem
Ekonomi Liberal....................................................................................................... 2
A.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Liberal............................................................................. 3
B.
Kelebihan dari Sistem Ekonomi
Liberal.................................................................. 3
C.
Kekurangan dari Sistem Ekonomi
Liberal............................................................... 3
Sistem
Ekonomi Sosialis...................................................................................................... 4
A. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis............................................................................. 5
B. Kelebihan dari Sistem Ekonomi Sosialis................................................................. 5
C. Kekurangan dari Sistem Ekonomi Sosialis.............................................................. 5
Sistem
Ekonomi Campuran................................................................................................. 5
A. Ciri-ciri
dari Sistem Ekonomi Campuran................................................................. 6
Sistem
Ekonomi Islam........................................................................................................
7
BAB
III............................................................................................................................... 9
PENUTUP.......................................................................................................................... 9
Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa yang
menentukan bentuk suatu sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang
dijunjung tinggi, maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga,
khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah
tersebut.
Di samping itu, pemahaman mengenai sistem ekonomi juga
sangat penting dalam perekonomian atau bisnis. Tanpa mengetahui sistem-sistem
yang ada perekonomian menjadi semerawut dan bahkan justru menyengsarakan masyarakat.
Ada tiga sistem ekonomi di dunia ini yang sangat populer, yaitu sistem ekonomi
leberal/kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi islam. Dewasa ini
sering terjadi pemahaman-pemahaman yang keliru akan sistem-sistem ekonomi
tersebut. Yang lebih parah apabila dalam perekonomian, pihak-pihak yang
terlibat di dalamnya malah mencampurkan semua sistem, baik kapitalis maupun
sosialis. Padahal, kapitalis dan sosialis memiliki perbedaan dan pertentangan.
Di mana keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, yang apabila
dicampur adukkan justru membawa dampak yang terlalu negatif.
1.2.Rumusan Masalah
2.1. Sistem Ekonomi Liberal
2.2. Sistem Ekonomi Sosialis
2.3. Sistem Ekonomi Campuran
2.4. Sistem Ekonomi Islam
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan
dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan
dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak
negara-negara di dunia.
2.1.Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem
ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal,
pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan
permintaan dan penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh
dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup
keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan
memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan
individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Penggagas sistem ekonomi liberal
adalah Adam Smith. Dia
menuangkan idenya ini di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation
(1776). Di dalam bukunya tersebut, Adam Smith mengatakan bahwa “kemakmuran
suatu negara akan terwujud bila setiap individu diberikan kebebasan yang
seluas-luasnya untuk mencapai kemakmuran, sehingga kehidupan ekonomi dapat
berjalan secara bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Yang menjadi latar belakang
munculnya sistem ekonomi liberal ini adalah paham yang berpendapat bahwa
manusia dilahirkan ke dunia disertai segala macam hak dan kebebasan berupa hak
dan kebebasan untuk berproduksi, distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi liberal dianut oleh
sebagian besar negara-negara di dunia, terutama di negara-negara Eropa Barat,
Amerika, Kanada, dan Australia.
Untuk lebih jelasnya perhatikan
ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal di bawah ini.
A.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Liberal
a)
Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi,
baik perorangan maupun kelompok
b)
Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c)
Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d)
Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e)
Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan
ekonomi
f)
Bebas bersaing dengan cara apa pun
g)
Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya
B.
Kelebihan dari sistem ekonomi
liberal, antara lain:
a)
Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk
berusaha
b)
Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
c)
Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang
disukainya.
d)
Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju.
e)
Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan
pasar, yaitu kebutuhan masyarakat.
C.
Kekurangan sistem ekonomi
liberal:
a)
Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang
sangat dominan, sementara ada kelompok yang lemah
b)
Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
c)
Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia
karena mengejar keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya
d)
Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu
berlomba-lomba mencari keuntungan.
2.2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal dari
penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori oleh Adam Smith. Dia berpendapat selama
tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan dalam mengelola ekonomi maka
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai justeru akan
terjadi perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh
karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan paham
ekonomi liberal.
Sistem ekonomi sosialis disebut juga
sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan perekonomian sepenuhnya
diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis
adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian sosialis
merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara
merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang
merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justeru karena
sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi
masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem ekonomi
sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba,
Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
A.
Ciri-ciri sistem ekonomi
sosialis sebagai berikut:
a)
Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b)
Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c)
Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur
oleh pemerintah secara terpusat
d)
Hak milik individu tidak diakui
B.
Kelebihan Sistem Ekonomi
Sosialis:
a)
Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan
pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya
perekonomian.
b)
Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si
miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
c)
Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan
terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
d)
Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan
harga.
C. Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:
a)
hak milik pribadi tidak diakui,
b)
potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak
berkembang,
c)
segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh
rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.
2.3.Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi sosialis
dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun negara
yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau
sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau
menganut sistem ekonomi campuran. Sistem
Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi
terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah
bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran
pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun
pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari
pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan
dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan
masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran banyak
diterapkan di negaranegara yang sedang berkembang, seperti Malaysia, India,
Filipina, Mesir, dan Maroko.
Untuk mengetahui lebih jelasnya
mengenai sistem ekonomi campuran dijelaskan dibawah ini,
A. Ciri-ciri
dari sistem ekonomi campuran:
a)
Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh
pemerintah.
b)
Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan
menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c)
Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam
batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d)
Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
e)
Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
f)
Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
2.4.Sistem Ekonomi Islam
Sebagian ahli member definisi
ekonomi islam adalah mazhab ekonomi islam yang didalamnya terjelma islam
mengatur kehidupan perekonomian dengan apa yang dimiliki dan ditunjukan dengan
mazhab ini , yaitu tentang ketelitian cara berfikir yang terdiri dari nilai
nilai moral islam dan nilai nilai ekonomi atau nilai nilai sejarah yang
berhubungan dengan masalah masalah siasat perekonomian maupun yang berhubungan
dengan uraian sejarah masyarakat manusia.
Sejatinya dalam system ekonomi islam
tak terdapat perbedaan yang signifikan dalam beberapa hal dengan system ekomomi
lain,hanya saja ekonomi islam menjadikan Al Quran dan sunah sebagai dasar dalam
melakukan sesuatu.perbedaan dengan ekonomi lain tetaplah ada, salah satunya
mengenai hal produksi. Produksi disini bukan merupakan pengertian dari
menjadikan sesuatu yang ada menjadi ada, melainkan menciptakan manfaat pada
suatu benda. Karena kemampuan menciptakan suatu benda hanyalah kekuasaan mutlak
dari tuhan. Contoh lainnya yang lebih spesifik misalnya dalam masalah
kepemilikan tanah, dimana kapitalis menjadikan kepemilikan tanah merupakan hak
dari individu, juga dalam ekonom sosialis yang menjadikan tanah sebagai hak
milik yang sah dari suatu Negara. Islam memandang tanah sebagai milik mutlak
dari tuhan dan manusia hanya diberikan hak untuk mengolahnya saja.
Karl marx menyatakan bahwa
pemanfaatan tenaga kerja yang dilakukan oleh para kapitalis merupakan salah
satu pelanggaran, dimana tenaga kerja diperas habis habisan dengan upah yang
tak layak. Berbeda dengan sistem ekonomi islam yang telah disampaikan oleh
rasulallah "Bayarlah upah pekerja sebelum keringatnya kering,".
Ucapan rasul tersebut mengisyaratkan bahwasannya kita diminta bersikap adil
kepada para buruh, karena derajat semua orang itu sama yakni sama sama
manusia,sehingga kita diminta untuk berlaku adil kepada sesama.
Islam pun melarang dengan sangat
keras terhadap pemerasan kepada orang lain, terlebih jika orang itu dalam
kesulitan. Karena itu lah praktek praktek riba sangat dilarang dan diharamkan
dalam islam.
Islam tidak melarang pemeluknya
untuk menjadi kaya, tetapi islam memberikan rambu rambu moral dan spiritual
bagi pemeluknya untuk memperhatikan hidup orang orang yang masih memiliki
keterbatasan financial. Karena itulah diwajibkan bagi seorang muslim untuk
mengeluarkan zakatnya. Juga dianjurkan untuk beramal saleh dengan menyedekahkan
hartanya.
Dari contoh contoh kecil tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwasannya tujuan utama dari ekonomi islam adalah
terwujudnya kesejahteraan yang merata dan keadilan bagi segenap golongan
masyarakat.
A. Adapun
prinsisp-prinsip dasar ekonomi islam adalah:
a)
Kebebasan individu.
b)
Hak terhadap harta.
c)
Larangan menumpuk harta.
d)
Jaminan sosial.
e)
Distribusi kesejahteraan.
f)
Kekayaan individu dan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
·
Sistem ekonomi liberal :
1)
Setiap orang bebas memiliki alat-alat
produksi.
2)
Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan
bersaing.
3)
Campur tangan pemerintah dibatasi.
4)
Para produsen bebas menentukan apa dan
berapa yang akan diproduksikan.
5)
Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
6)
Produksi dilaksanakan dengan tujuan
mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
·
Sistem ekonomi sosialis :
1) Semua
sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2) Seluruh
kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara
sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3) Segala
keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
4) Harga-harga
dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
·
Sistem ekonomi campuran :
1) Sumber-sumber
daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2) Pemerintah
menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di
bidang ekonomi.
3) Swasta
diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi
yang ditetapkan pemerintah.
4) Hak
milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
5) Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6) Jenis
dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
·
Sistem ekonomi islam :
1)
Kebebasan individu.
2)
Hak terhadap harta.
3)
Larangan menumpuk harta.
4)
Jaminan sosial.
5)
Distribusi kesejahteraan.
6)
Kekayaan individu dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
§ Ali Sakti.2007.Ekonomi Islam, Jawaban
atas Kekacauan Ekonomi Modern. Paradigma & Aqsa Publishing.
§ Hamid Fahmy Zarkasyi.2005.Worldview
Sebagai Asas Epistemologi Islam´.
ISLAMIA, Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam.
§ Imam
al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, As Syifa,
Jilid 2
§ Dariyanto.2008.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
§ Prof. M. Abdul
Manan, M.A.,Ph.D.1997.Teori Dan Prkatek
Ekonomi Islam.Yogyakarta:PT Dana Bhakti Wakaf.
Reply to this post
Posting Komentar